Sabtu, 01 Oktober 2011

PENERAPAN REGERESI BERGANDA (studi kelayakan bisnis)

                PT. BPR “ANAK KENCANA”
P.T PT. BPR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassar(BSK) adalah salah satu Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang berada di Kecamatan SUDIANG , yang mempunyai tujuan sama dengan Bank-bank yang lainnya untuk menghimpun dana dari masyarakat serta menyalurkan kembali ke sektor produktif.
                    Melihat statement di atas dan sejalan dengan usaha meningkatkan peranan dan kemampuan P.T PT. BPR “Bank Anak Kencana” Sudiang  maka di perlukan strategi serta usaha yang lebih berdaya guna dalam memperoleh informasi mengenai potensi dasar dan iklim persaingan guna melihat peluang bagi P.T PT. BPR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassar dalam memasarkan produk dan jasanya.
                    Dari uraian tersebut dapat di ketahui bahwa P.T PT. BPR “Bank Anak Kencana” Sudiang  selain bertindak sebagai penghimpun dana masyarakat juga menyalurkan dana pada masyarakat. Khusus dalam menghimpun dana BSK menerima simpanan dari masyarakat dan dana pihak ke tiga lainnya yang berupa  simpanan: deposito dan tabungan.
              Dalam rangka memasarkan produk BPR “Anak  Kencana” Sudiang  Makassartidak terlepas dari bagian bauran promosi (Marketing Mix) yang mencakup 4 P seperti: produck, price, promotion, place, namun penulis hanya membatasi dan menitik beratkan pada promotion mix (bauran promosi).

              Dalam kegiatan promosi yang selama ini dilakukan oleh BPR “Anak  Kencana” adalah dengan cara: periklanan, promosi, penjualan  dan  personal selling. Sedangkan publisitas (suatu dorongan dan personal atau hubungan masyarakat) cendrung tidak dilakukan karena dalam publisitas perusahaan atau produk yang dipublisitaskan tidak mengeluarkan biaya.
A.      Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diidentifikasikan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
  1. Dengan adanya pengaruh bauran promosi, dapat meningkatkan penghimpunan dana masyarakat pada BPR “Anak  Kencana” (BSK) Sudiang  .
  2. Sejauh mana pengaruh bauran promosi dapat meningkatkan penghimpunan dana masyarakat pada BPR “Anak Anak Kencana” (BSK) Sudiang  .
B.      Rumusan Masalah
                Dari uraian latar belakang di atas dapat dirumuskan pokok permasalahan sebagai berikut. Bagaimana pengaruh promosi terhadap tingkat pandapatan.
C.      Tujuan Penelitian
a.       Untuk mengetahui pengaruh bauran promosi terhadap penghimpunan dana  masyarakat pada P.T PT. BPR “Bank Anak Kencana” Sudiang
b.      Untuk mengetahui elemen promosi yang dominan mempengaruhi penghimpunan dana masyarakat pada P.T PT. BPR “Bank Anak Kencana” Sudiang .

D.      Identifikasi Variabel.
Sesuai dengan permasalahan dan hepotesis yang diajukan dalam penelitian ini, variabel-variabel yang akan dianalisa dapat diidentifikasi sebagai berikut :
a.       Variabel biaya promosi periklanan atau advertesing.
b.      Variabel promosi penjualan.
c.       Variabel biaya personal selling.
d.      Variabel penghimpunan dana.
E.       Klasifikasi Variabel.
Variabel bebas (Independent) adalah variabel yang mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat dalam hal ini adalah variabel biaya periklanan (X), promosi penjualan (X2) dan biaya personal selling (X3).
Variabel terikat (Dependent) adalah  variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas, dalam hal ini adalah adalah variabel jumlah dana masyarakat yang terhimpun (Y).
F.       Definisi Operasional Variabel.
  1. Biaya promotional mix adalah kombinasi dari variabel-variabel biaya personal selling, periklanan dan promosi penjualan yang tujukan untuk mencapai penjualan dan dinyatakan dalam rupiah. Biaya promotional mix terdiri dari:
a.       biaya periklanan (advertesing) adalah biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan untuk melakukan kegiatan penawaran kepada suatu kelompok masyarakat baik secara ataupun tulisan (berupa berita) yang dinyatakan dalam rupiah yaitu biaya pemasangan iklan tentang suatu produk, jasa atau ide.
b.      Biaya promosi penjualan adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memasuki dan membujuk konsumen dengan alat serta metode yang diawasi oleh perusahaan yang dinyatakan dalam rupiah yaitu biaya mengadakan kegiatan pemberian sumbangan untuk kegiatan kemasyarakatan dan pemberian hadiah kepada nasabah.
c.       Biaya personal selling adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan guna memciptakan dan mempertahankan hubungan yang saling menguntungkan dengan pihak lain yang dinyatakan dalam satuan rupiah yaitu biaya untuk kolektor  tabungan dan deposito berupa intensif dan jasa produksi bagi kolektor.
d.      Penghimpunan dana adalah suatu kegiatan usaha yang dilakukan bank untuk mencari dana kepada pihak deposan yang nantinya disalurkan kepada pihak kreditur dalam rangkah menjalankan fungsinya sebagai intermediasi antara pihak deposan dengan pihak kreditur.
  1. Volume atau dana yang dihimpun oleh perusahaan / bank adalah jumlah keseluruhan penghimpunan yaitu berupa tabungan dan deposito yang berhasil dihimpun oleh bank serta berhasil disalurkan kepada masyarakat pada periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam bentuk rupiah.  
   METODE PENELITIAN
A.      Teknik dan Analisis Data
Untuk menguji hepotesis yang diajukan dipergunakan alat analisis untuk menghitung dan menganalisis data.alat analisis yang di gunakan adalah :
1.       Analisa Regresi Berganda.
Analisa ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh antara biaya periklannya (X1), biaya promosi penjualan (X2) dan biaya personal selling  (X3)  terhadap penghimpunan dana masyarakat (Y), dalam model Anto Dajan (1984:325 ) :
                                Y=a+b1X1+b2X2+b3X3+e
Dimana:
                    Y  =  Jumlah dana masyarakat yang terhimpun
a  =  Parameter /indikator bila tidak melakukan kegiatan promosi melalui periklanan,promosi penjualan dan promosi penjualan.
b1 =  Penghimpunan dana masyarakat karena kenaikan biaya advertesing.
X1 =  biaya iklan
b2 = Penghimpunan dan masyarakat karena kenaikan biaya promosi penjualan
                    X2 = Biaya promosi
                    b3 = Penghimpunan dana masyarakat karena kenaikan biaya personal selling
                    X3 = Biaya personal selling
        e = Standar eror
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.      Hasil  Penelitian dan Pembahasan.
Seperti yang telah disajikan pada bab-bab sebelumnya tentang modal analisis yang akan dipergunakan untuk membuktikan dam memecahkan masalah yang ada dalam hasil penelitian ini, maka pada bab ini akan dikemukakan secara lebih jelas tentang pengaruh bauran promosi terhadap peningkatan penghimpunan dana masyarakat, perlu dianalisis indikator-indikator yang mempengaruhinya seperti besarnya biaya promosi yang dikemaskan melalui periklanan, promosi penjualan dan personal selling dari tahun 2002-2008 yang dibuat seperti terlihat pada tabel berikut :



         Tabel 6 :Biaya promosi melalui iklan, promosi penjualan, dan personal selling

No
Tahun
Smster
Biaya Promosi
Total
Iklan
Promosi Penjualan
Personal Selling
1
2002
I
Rp1.700.000
Rp2.125.000
Rp1.415.000
Rp5.240.000
2

II
Rp2.950.000
Rp3.100.000
Rp4.150.000
Rp10.200.000
3
2003
I
Rp1.800.000
Rp2.625.000
Rp3.500.000
Rp7.925.000
4

II
Rp3.200.000
Rp3.805.000
Rp4.350.000
Rp11.355.000
5
2004
I
Rp6.235.000
Rp5.525.000
Rp2.580.000
Rp14.340.000
6

II
Rp9.365.000
Rp7.325.755
Rp4.614.997
Rp21.305.752
7
2005
I
Rp7.100.000
Rp6.125.000
Rp3.970.500
Rp17.195.500
8

II
Rp11.650.000
Rp9.560.805
Rp4.281.945
Rp25.492.750
9
2006
I
Rp15.805.000
Rp7.200.211
Rp4.100.000
Rp27.105.211
10

II
Rp19.445.000
Rp11.046.000
Rp4.782.239
Rp35.273.239
11
2007
I
Rp25.756.000
Rp28.540.000
Rp8.210.000
Rp62.506.000
12

II
Rp40.044.000
Rp31.782.514
Rp13.565.768
Rp85.392.282
13
2008
I
Rp31.350.000
Rp37.905.500
Rp11.400.000
Rp80.655.500
14

II
Rp44.000.000
Rp50.751.041
Rp14.330.625
Rp109.081.666
JUMLAH
Rp220.400.000
Rp207.416.826
Rp85.251.074
Rp513.067.900

Dari tabel  terlihat bahwa promosi yang dikeluarkan pasa setiap akhir semester mengalami peningkatan. Untuk tahun 2002 meningkat sebesar 194,66 persen, pada tahun 2003 sebesar 143,28 persen, pada tahun 2004 sebesar 148,58 persen, pada tahun 2005 sebesar 148,25 persen, pada tahun 2006 sebesar 130,13 persen, pada tahun 2007 sebesar 136,61 persen, pada tahun 2008 sebesar 135,24 persen. Hal ini disebabkan karena pada akhir semester banyak masyarakat yang mendapatkan informasi dan juga banyak pula yang menabung dan pada awal semester masyarakat atau nasabah sibuk mengurus masa bercocok tanam dan menanam sehingga nasabah kuran memperhatikan informasi yang dikeluarkan oleh PT. BPR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassar ,. Biaya-biaya promosi tersebut yang paling besar pengeluarannya adalah biaya iklan jika dibandingkan dengan biaya promosi penjualan dan persolal selling masing-masing sebesar 1,06 persen dan 2,43 persen.
Biaya-biaya promosi yang sudah dikemaskan seperti tersebut di atas adalah merupakan suatu upaya yang telah di lakukan BPR “Anak Anak Kencana” SUDIANG  2002 s/d 2008 , diantara membentuk suatu team marketing yang diarahkan pada pendekatan secara optimal kepada sasaran telah ditetapkan dengan membuat strategi yang lebih terarah, seperti menghubungi pihak media massa untuk periklanan dan pendekatan yang lebih mengarah kepada memberikan perhatian secara penuh kepada nasabah dan calon nasabah seperti :
1.   Personal confrontation  yaitu adanya hubungan yang hidup, langsung dan interaktifantara dua orang atau lebih.
2.  Cultivation yaitu sifat yang memungkinkan berkembangnya segala macam hubungan sampai dengan suatu hubungan yang lebih akrab.
3. Response yaitu situasi yang seolah-olah menghauskan pelanggan untuk mendengar, memperhatikan dan mendengar.
Segala upaya yang telah dilakukan di atas adalah dalam rangka untuk mendapatkan nasabah sebanyak-banyaknya yang pada akhirnya akan dapat mencapai target yang diharapkan khususnya dalam penghimpunan dana masyarakat.

Data biaya promosi melalui Iklan (koran, brosur, radio) PT.BPR “Anak Anak Kencana” Sudiang  Makassar tahun 2002/2008
NO
TAHUN
JUMLAH BIAYA
1
2002
              Rp4.650.000,00
2
2003
  Rp5.000.000,00
3
2004
Rp15.600.000,00
4
2005
Rp18.750.000,00
5
2006
Rp35.250.000,00
6
2007
Rp65.800.000,00
7
2008
Rp75.350.000,00

Tabel 9: Data biaya promosi melalui Promosi Penjualan (Sumbangan, Hadiah, Tabungan, Kegiatan Sosial) PT.BPR “Anak Anak Kencana” Sudiang  Makassar tahun 2002/2008
NO
TAHUN
JUMLAH BIAYA
1
2002
  Rp5.225.000,00
2
2003
  Rp6.430.000,00
3
2004
Rp12.850.755,00
4
2005
Rp15.685.805,00
5
2006
Rp18.246.211,00
6
2007
Rp60.322.514,00
7
2008
Rp88.656.541,00



Tabel 10: Data biaya promosi melalui Personal Selling PT.BPR “Anak Anak Kencana” Sudiang  Makassar tahun 2002/2008
NO
TAHUN
JUMLAH BIAYA
1
2002
  Rp5.565.000,00
2
2003
  Rp7.850.000,00
3
2004
  Rp7.194.997,00
4
2005
  Rp8.252.445,00
5
2006
  Rp8.882.239,00
6
2007
Rp21.775.768,00
7
2008
Rp25.730.625,00

B.        Deskriptif Frekuensi
Tabel 11
Descritives frequencies

Penghimpunan Dana
Biaya Iklan
Biaya Promosi
Personal Selling
N                          Valid
                         Missing
Mean
Median
Std. Deviation
Std Error of Skewness
Range
Minimum
Maximum
14
0
4335075000
3859081000
1596453090
0,597
5018378000
3020000000
8038378000
14
0
15742857,1
10507500,0
14362557,5
0,597
42300000,00
1700000,00
44000000,00
14
0
14815487,57
7262983,00
1565609,68
0,597
48626041,00
2125000,00
50751041,00
14
0
6089362,43
4315972,50
4111595,64
0,597
12915625,00
1415000,00
14330625,00
Sumber : Data Sekunder Olahan SPSS 14.0 (2010) halaman 1
Dari tabel tersebut di atas dapat dijelaskan bahwa variabel penghimpunan dana selama pengamatan memiliki nilai mean atau rata-rata sebesar Rp4.335.075.000, artinya dana yang terhimpun oleh PT.PBR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassar selama periode penelitian sebesar  Rp4.335.075.000. Nilai median atau nilai tengah dari variabel penghimpunan dana sebesar Rp3.859.081.000, standar deviasi sebesar 1596453090, nilai standar error sebesar 0,597, nilai range sebesar Rp5.018.378.000  artinya selisih penghimpunan dana tertinggi dengan terendah PT.PBR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassar  selama periode penelitian sebesar Rp5.018.378.000, nilai minimum penghimpunan dana sebesar Rp3.020.000.000 artinya penghimpunan dana terendah PT.PBR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassar  selama periode penelitian sebesar Rp3.020.000.000 dan nilai maksimum sebesar Rp8.038.378.000, arttinya dana tertinggi yang terhimpun oleh PT.BPR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassarselama periode penelitian sebesar Rp8.038.378.000,
Untuk variabel biaya iklan selama pengamatan memiliki nilai mean  sebesar Rp15.742.857, artinya rata-rata  biaya iklan yang dikeluarkan oleh PT.PBR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassar selama periode penelitian sebesar  Rp15.742.857. Nilai median atau nilai tengah dari variabel biaya iklan sebesar Rp10.507.500, standar deviasi sebesar 14362557, nilai standar error sebesar 0,597, nilai range sebesar Rp42.300.000, artinya selisih biaya iklan tertinggi dengan terendah PT.PBR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassar  selama periode penelitian sebesar Rp42.300.000, nilai minimum biaya iklan sebesar Rp1.700.000 artinya biaya iklan terendah yang dikeluarkan oleh PT.PBR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassar  selama periode penelitian sebesar Rp1.700.000 dan nilai maksimum sebesar Rp44.000.000, arttinya biaya iklan tertinggi yang dikeluarkan oleh PT.BPR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassarselama periode penelitian sebesar Rp44.000.000
Untuk variabel biaya promosi selama pengamatan memiliki nilai mean  sebesar Rp14.815.487, artinya rata-rata  biaya promosi yang dikeluarkan oleh PT.PBR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassar selama periode penelitian sebesar  Rp14.815.487. Nilai median atau nilai tengah dari variabel biaya promosi sebesar Rp7.262.983, standar deviasi sebesar 15656509,68, nilai standar error sebesar 0,597, nilai range sebesar Rp48.626.041, artinya selisih biaya promosi tertinggi dengan terendah PT.PBR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassar  selama periode penelitian sebesar Rp48.626.041, nilai minimum biaya promosi sebesar Rp2.125.000 artinya biaya promosi terendah yang dikeluarkan oleh PT.PBR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassar  selama periode penelitian sebesar Rp2.125.000 dan nilai maksimum sebesar Rp50.751.041, arttinya biaya promosi tertinggi yang dikeluarkan oleh PT.BPR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassarselama periode penelitian sebesar Rp50.751.041.
Untuk variabel Personal Selling selama pengamatan memiliki nilai mean  sebesar Rp6.089.362, artinya rata-rata  Personal Selling yang dikeluarkan oleh PT.PBR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassar selama periode penelitian sebesar  Rp6.089.362. Nilai median atau nilai tengah dari variabel Personal Selling sebesar Rp4.315.972, standar deviasi sebesar 14362557, nilai standar error sebesar 0,597, nilai range sebesar Rp12.915.625, artinya selisih variabel Personal Selling tertinggi dengan terendah pada PT.PBR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassar  selama periode penelitian sebesar Rp12.915.625, nilai minimum dari  Personal Selling sebesar Rp1.415.000 artinya Personal Selling terendah yang dikeluarkan oleh PT.PBR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassar  selama periode penelitian sebesar Rp1.415.000 dan nilai maksimum sebesar Rp14.330.625, arttinya Personal Selling tertinggi yang dikeluarkan oleh PT.BPR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassarselama periode penelitian sebesar Rp14.330.625
C.  Hasil Korelasi Antarvariabel Penelitian
Hasil korelasi antarvariabel independen dapat dilihat di tabel sebagai  berikut
Tabel 13
 Sumber : Data Primer Hasil Olahan SPSS 14.0, (2010) Lamp.II Halaman 2
Nilai korelasi pearson (product Momant) antarvariabel pada tabel di atas menunjukkan bahwa korelasi antara Penghimpunan dana dengan Biaya Iklan sebesar  83,2%, dan signifikan diangka 0,000.  Biaya Promosi sebesar 90,0%, dan signifikan pada angka 0,000, kemudian untuk Personal Selling sebesar 86,8%  dan signifikan pada angka 0,000 dengan tingkat signifikan pada level 1%. (Sig pada Pearson = 1% ) artinya tingkat korelasi mencapai 99% antara variable dependen dengan variabel independennya, sehingga dapat disimpulkan bahwa korelasi antar variabel dependen dengan semua variabel independen sangat tinggi dan mencapai taraf sampurna.
D.  Hasil Analisis Data
1.   Hasil Regresi Linier Berganda
Hasil perhitungan model regresi linier berganda untuk variabel dependen (Penghimpunan dana) atas variabel independen ( Biaya Iklan, Biaya Promosi dan Personal Selling)
Tabel 14
Hasil Perhitungan Regresi Linier Berganda
Model
Koefisien Regresi ( β )
( Constant )
28288,626
Biaya Iklan
613,394
Biaya Promosi
100,033
Biaya Personal Selling
141,603
            Sumber : Olahan SPSS 14.0, (2010) Lamp II Halaman 4
Dengan demikian model regresi linier berganda untuk Penghimpunan dana atas Biaya Iklan, Biaya Promosi dan Personal Selling yang digunakan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
       Y =  28288,626 + 6,394X1 + 10,033X2 + 8,603X3 +  e
Dari persamaan regresi di atas dapat diinterprestasikan sebagai berikut:
a.    Konstanta atau koefisien β0 sebesar 28288,626  menunjukkan bahwa jika variabel biaya iklan, biaya promosi, personal selling bernilai nol, maka Penghimpunan dana PT. BPR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassar  Sebesar  Rp.28.288,626.
b.    Variabel biaya iklan mempunyai pengaruh positif terhadap Penghimpunan dana pada PT. BPR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassar  dengan koefisien regresi sebesar 613,394 yang apabila variabel biaya iklan meningkat sebesar 1% maka Penghimpunan dana dari nasabah/masyarakat oleh PT. BPR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassar  meningkat sebesar Rp.613,394 dengan asumsi bahwa variabel biaya Promosi dan Personal Selling dalam kondisi konstan. Dengan adanya pengaruh yang positif ini, berarti bahwa Variabel Biaya Iklan dan Penghimpunan Dana masyarakat oleh PT. BPR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassar menunjukkan hubungan yang searah (positif). Apabila biaya iklan meningkat akan mempengaruhi peningkatan Penghimpunan dana masyarakat oleh PT. BPR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassar periode 2002-2008
c.     Variabel Biaya Promosi Penjualan mempunyai pengaruh positif terhadap Penghimpunan dana oleh PT. BPR “Bank Anak Kencana” Sudiang  MakassarLotim dengan koefisien regresi sebesar 100,033 yang apabila variabel Promosi Penjualan meningkat sebesar 1% maka akan mempengaruhi Penghimpunan dana dari masyarakat sebesar Rp 100,033 dengan asumsi bahwa variabel Biaya Iklan dan Personal Selling dalam kondisi konstan (ceteris paribus). Dengan adanya pengaruh yang positif ini, berarti bahwa Variabel Biaya promosi Penjualan berpengaruh terhadap peningkatan penghimpunan dana dar masyarakat oleh PT. BPR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassar  menunjukkan hubungan yang searah. Apabila kegiatan promosi melalui promosi penjualan yang dilakukan oleh perusahan secara kotinyu dengan berbagai pendekatan seperti pemberian sumbanga, hadiah, tabungan, kegiatan sosial dan lainnya, maka akan mempengaruhi peningkatan Penghimpunan dana PT. BPR “Bank Anak Kencana” Sudiang  MakassarLotim periode 2002-2008.
d.    Personal selling mempunyai pengaruh positif terhadap Penghimpunan dana dari masyarakat oleh PT. BPR “Bank Anak Kencana” Sudiang  MakassarLotim dengan koefisien regresi sebesar 141,603 yang apabila kegiatan personal selling meningkat sebesar 1% maka akan mempengaruhi peningkatan Penghimpunan dana sebesar Rp 141,603 dengan asumsi bahwa variabel Biaya Iklan, dan Biaya Promosi dalam kondisi konstan. Dengan adanya pengaruh yang positif ini, berarti bahwa Personal selling terhadap peningkatan penghimpunan dana pada PT. BPR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassar  menunjukkan hubungan yang searah. Apabila kegiatan personal selling ditingkatkan dan secara kontinyu,, maka dengan sendirinya akan mempengaruhi Penghimpunan dana dari masyarakat oleh PT. BPR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassar periode 2002-2008 .

2.  Uji Asumsi Klasik.
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian mengenai ada tidaknya pelanggaran terhadap asumsi-asumsi klasik. Dalam regresi diharapkan hasil pengujian tidak melanggar tiga asumsi klasik yang mendasari model regresi linier berganda sehingga model yang diajukan bersifat BLUE (Best Linear Unbias Estimator), ketiga asumsi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Uji Multikoloniearitass
Tabel 15
Ikhtisar Hasil Uji Multikoliniearitas
No
Variabel
Collinearity Statistices
Maximum
Tolerance
VIF
1
Biaya Iklan
0,741
5,491
2
Biaya Promosi
0,692
4,447
3
Biaya Personal Selling
0,683
4,638
           Sumber : Data Primer yang diolah (2010)  Lamp II Halaman 4
Dari tabel 15 di atas Nampak bahwa nilai Tolerance dari semua variabel bebas mempunyai tolerance diatas 0,10 sehingga semua variabel telah memenuhi persyaratan ambang toleransi. Sedangkan nilai VIF (Variance Infation Factor) tidak ada yang lebih besar dari 10,00 Dengan demikian persamaan model regresi tidak mengandung masalah multikolinieritas, artinya tidak ada multikolinieritas diantara variabel-variabel bebas sehingga layak dipergunakan untuk analisis selanjutnya.

2. Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi koerelasi antara anggota serangkaian data observasi yang diurutkan menurut waktu (Time Series). Untuk mendeteksi terhadinya autokorelasi atau tidak dalam penelitian ini, maka digunakan uji Durbin-Watson ( DW ) dengan melihat koefisien korelasi DW tes.



Hasil dari rumus tersebut (nilai d) kemudian dibandingkan dengan nilai d table Durbin-Watson. Di dalam tabel itu dimuat dua nilai yaitu nilai batas atas(du) dan nilai batas bawah (d1) untuk berbagai nilai n dan k (M. Iqbal hasan : 186)
Tabel 16
Tingkat Autokorelasi ( Durbin Watson)
Durbin Watson
KESIMPULAN
Kurang dari 1,10
Ada autokorelasi
1,10 – 1,54
Tidak ada Kesimpulan
1,55 – 2,46
Tidak ada autokorelasi
2,47 – 2,90
Tidak ada Kesimpulan
Lebih dari 2,91
Ada autokorelasi


Tabel 17
Ikhtisar Hasil Uji Autokorelasi


         
           Sumber : Data Primer yang diolah (2010)  Lamp II Halaman 3
Dari tabel 17 diperoleh nilai DW sebesar 1,641 dan nilai DW tersebut terletak antara 1,55 – 2.46 sehingga dapat disimpulkan tidak ada autokorelasi antara masing-masing anggota variabel.

3. Uji Heteroskedastisitas
Karena penelitian ini menggunakan bantuan computer dengan program SPSS, Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dalam sebuah model regresi dengan tujuan bahwa apakah suatu regresi tersebut terjadi ketidak samaan varians dari residu dari seriap pengamatan ke pengamatan lainnya berbeda, maka disebut heteroskedastisitas. maka peneliti menganalisis ada atau tidaknya heteroskedastisitas dengan menggunakan metode chart (Diagram Scatterplot), dengan dasar pemikiran: (Singgih,2001).
1.       Jika ada pola tertentu seperti titik-titik (poin-poin), yang ada memebentuk suatu pola tertentu yang beraturan (bergelombang, melebar, kemudian menyempit), maka terjadi heteroskedastisitas
2.       Jika ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar ke atas dan ke bawah 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas seperti gambar hasil regresi di bawah ini.
Gambar 01

               



                Sumber : Data Primer yang diolah (2010)  Lamp II Halaman 9
   Dari gambar 01. di atas Nampak bahwa ada pola yang jelas, titik-titik menyebar ke atas dan dibawah 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.  Pengujian Hipotesis
Untuk menguji kedua hipotesis maka dilakukan pengujian secara simultan dan parsial:
1.  Pengujian Secara Simultan ( F test )
Uji F dilakukan untuk menguji apakah secara simultan bahwa Bauran Promosi (biaya iklan, biaya promosi dan personal selling) berpengaruh signifikan terhadap Penghimpunan dana PT. BPR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassar, periode 2002-2008. Apabila probabilitas tingkat kesalahan F-hitung varibel bebas lebih kecil dari tingkat signifikan yang telah ditentukan ( 0,05) maka model yang diuji atau yang diajukan adalah signifikan dalam menentukan variabilitas Penghimpunan dana sebagai variabel terikatnya dan begitu juga sebaliknya, apabila probabilitas tingkat kesalahan F-hitung variabel bebas lebih besar dari tingkat signifikansi (0,05), maka model yang diuji tidak signifikan. Hasil ringkasan uji kebersamaan dapat dilihat dalam tabel ANOVAb sebagai berikut:


Tabel 18
Hasil Uji F (ANOVA)



           Sumber : Data Primer yang diolah (2010)  Lamp II Halaman 3
Berdasarkan tabel 18 di atas didapat F hitung sebesar 23,454 dengan probabilitas sebesar 0.000 yang nilainya lebih kecil dari 0.05 maka Ha diterima dan Ho ditolak . Ini menunjukkan bahwa secara simultan Bauran Promosi (variabel biaya iklan,biaya Promosi, dan Personal Selling) berpengaruh signifikan terhadap  Lotim periode 2002-2008. Dengan demikian hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini diterima dan Ho ditolak
Kemudian untuk menunjukkan beberapa pearson Penghimpunan dana yang dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bebasnya dapat dilihat dari tabel 08 di bawah ini:
Tebel 19.
Nilai dari Koefisien Determinasi, Koefisien Korelasi dan Standar Erorr of Estimate dari Hasil Analisis Regresi
Model
R
R.Square
Adjusted R Square
Std.Error of the Estimate
1
0,957a
0,936
0,928
62391496,5
            Sumber : Data Primer yang diolah (2010)  Lamp II Halaman 3
Dari tabel 19 di atas dapat dilihat koefesien korelasi (R) sebesar 0,957 ini artinya bahwa ada hubungan yang kuat antara variabel independen (penghimpunan dana) dengan variabel dependen (biaya iklan, biaya promosi penjualan dan personal selling) sebesar 95,7% yang mendekati angka 1. kemudian koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,936 hal ini menunjukkan kontribusi variabel independen (biaya iklan, biaya promosi penjualan dan personal selling) mempengaruhi variabel penghimpunan dana sebesar 93,6%. Sedangkan sisanya yang sebesar 6,4% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model.
Koefesien Adjusted R2 ( Adj R2 ) sebesar 0,928: ini merupakan korelasi dari R2 sehingga gambarannya mendekati populasi.
2.   Pengujian Secara Parsial ( t test )
Uji t dilakukan untuk menganalisis besarnya pengaruh variabel independen yaitu biaya iklan, biaya promosi, dan personal selling secara parsial (sendiri-sendiri) apakah signifikan terhadap Penghimpunan dana oleh PT. BPR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassar periode 2002-2008. Apabila secara probabilitas tingkat kesalahan t-hitung lebih kecil dari tingkat signifikansi  tertentu (0,05), maka terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terehadap variabel terikat. Begitu juga sebaliknya, apabila probabilitas tingkat kesalahan t-hitung lebih besar dari tingkat signifikansi tertentu (0,05), maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk menganalisis model regresi yang diajukan, maka diikhtisarkan pada tabel seperti berikut:
Tabel 20.
Ikhtisar Hasil Uji t
Variabel
Koefisien Regresi
 t-hitung
t-Sig
Keterangan
Biaya Iklan
613,394
4,767
0,002
Signifikan
Biaya Promosi
100,033
2,388
0,004
Signifikan
Personal Selling
141,603
1,534
0,005
Signifikan
           Sumber : Data Primer yang diolah (2010)  Lamp II Halaman 4
Berdasarkan hasil perhitungan Uji-t ( Parsial) tersebut di atas, maka dapat dijabarkan sebagai berikut:
a.    Berdasarkan hasil perhitungan uji t dengan nilai koefisien regresi variabel biaya iklan adalah sebesar 613,394 dengan nilai t-hitung sebesar 4,767 dan tingkat kesalahan  t signifikan sebesar 0,002 (0,2%) yang lebih kecil dari taraf signifikan yang telah ditentukan sebesar 0,05 (5%), maka Ha diterima yang berarti bahwa variabel Biaya iklan berpengaruh signifikan  terhadap Penghimpunan dana oleh PT. BPR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassar periode 2002-2008
b.    Berdasarkan hasil perhitungan uji t dengan nilai koefisien regresi variabel promosi penjualan adalah sebesar 100,033 dengan nilai t-hitung sebesar 2,388 dan tingkat kesalahan  t signifikan sebesar 0,004 (0,4%) yang lebih kecil dari taraf signifikan yang telah ditentukan sebesar 0,05 (5%), maka Ha juga diterima yang berarti bahwa variabel promosi penjualan berpengaruh signifikan terhadap Penghimpunan dana dari masyarakat oleh PT. BPR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassar periode 2002-2008.
c.     Berdasarkan hasil perhitungan uji koefisien regresi nilai  personal selling  sebesar 141,603 dengan nilai t-hitung sebesar 1,534 dan tingkat kesalahan  t signifikan 0,005 (0,4%) yang lebih kecil dari tingkat signifikan yang telah ditentukan 0,05 (5%), maka Ha diterima dan H0 ditolak yang berarti bahwa personal selling berpengaruh signifikan terhadap Penghimpunan dana oleh PT. BPR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassar periode 2002-2008

E. Pembahasan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model regresi yang diajukan tidak mengandung gejala multikolinieritas, heteroskedastisitas dan autokorelasi, berarti model regresi pada penelitian ini bersifat BLUE (Best Linear Unbias Estimator).
1.  Secara Simultan
Secara simultan Bauran Promosi ( Variabel Biaya Iklan, Biaya Promosi dan Personal Selling)  berpengaruh signifikan terhadap Penghimpunan dana oleh PT. BPR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassar periode 2002-2008, hal ini dibuktikan pada perhitungan nilai probabilitas tingkat kesalahan sebesar 0,000 berarti secara simultan ketiga variabel signifikan terhadap Penghimpunan dana oleh PT. BPR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassar periode 2002-2008 sehingga layak digunakan. Untuk melihat pengaruh variabel independen dengan variabel dependen sesuai dengan hipotesis yang diajukan dan konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh I Komang Suedja D.H (1997) dengan judul “ Analisis promotional mix (bauran pemasaran) terhadap hasil penjualan pada CV.Dop Computer Center di Mataram” dan Nurhasanah (2002) dengan judul “ Pengaruh bauran promosi dalam meningkatkan  tingkat okupansi Hotel Lombok Raya Mataram NTB”.
Dilihat dari koefesien korelasi (R) sebesar 0,957 ini artinya bahwa ada hubungan yang kuat antara variabel independen (penghimpunan dana) dengan variabel dependen (biaya iklan, biaya promosi penjualan dan personal selling) sebesar 95,7% yang mendekati angka 1. kemudian koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,936 hal ini menunjukkan kontribusi variabel independen (biaya iklan, biaya promosi penjualan dan personal selling) mempengaruhi variabel penghimpunan dana sebesar 93,6%. Sedangkan sisanya yang sebesar 6,4% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model. Koefesien Adjusted R2 ( Adj R2 ) sebesar 0,928: ini merupakan korelasi dari R2 sehingga gambarannya mendekati populasi
2. Secara Parsial
1. Biaya Iklan
Dari hasil analisis terhadap hipotesis kedua, maka dapat dikatakan bahwa Biaya Iklan berpengaruh Signifikan terhadap Penghimpunan dana  PT. BPR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassar periode 2002-2008, hal ini dapat dilihat dari koefesien regresi biaya iklan sebesar 613,394 dengan nilai t-hitung sebesar 4,767 dan tingkat kesalahan  t signifikan sebesar 0,002 (0%) yang lebih kecil dari tingkat signifikan yang telah ditentukan 0,05 (5%), maka Ha diterima yang berarti bahwa variabel Biaya iklan berpengaruh signifikan  terhadap Penghimpunan dana dari masyarakat pada PT. BPR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassar periode 2002-2008
2.  Promosi Penjualan
Dari hasil analisis terhadap hipotesis kedua, maka diapat dikatakan bahwa Promosi penjualan berpengaruh signifikan terhadap Penghimpunan dana PT. BPR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassar periode 2002-2008 dengan  koefesien regresi promosi penjualan sebesar 100,033  dengan nilai t hitung sebesar 2,388 dengan tingkat kesalahan t signifikan pada 0,004 (0,4%) yang lebih kecil dari taraf signifikan yang telah ditentukan sebesar 0,05 (5%), maka Ha juga diterima yang berarti bahwa variabel biaya promosi melalui promosi penjualan berpengaruh signifikan terhadap Penghimpunan dana PT. BPR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassar periode 2002-2008. Arah hubungan yang positif menandakan bahwa semakin aktif melakukan promosi penjualan melalui sumbangan, hadiah, tabungan dan kegiatan sosial dan membuat trobosan-trobosan baru  maka akan mempengaruhi tingkat Penghimpunan dana dalam bentuk tabungan, giro dan lainnya dari masyarakat PT. BPR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassar periode 2002-2008.



3. Personal Selling
Dari hasil analisis terhadap hipotesis kedua, maka diapat dikatakan bahwa Biaya Personal Selling berpengaruh Signifikan terhadap Penghimpunan dana PT. BPR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassar periode 2002-2008 dengan  koefesien regresi sebesar 141,603  dengan nilai t hitung sebesar 1,534 dengan tingkat kesalahan t signifikan sebesar  0,005 (0,5%) yang lebih kecil dari tingkat signifikan yang telah ditentukan 0,05 (5%), maka Ha juga diterima yang berarti bahwa variabel biaya Personal Selling berpengaruh signifikan terhadap Penghimpunan dana pada PT. BPR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassar periode 2002-2008. Arah hubungan yang positif dengan melakukan pendekatan kepada masyarakat ataupun calon nasabah serta memberikan pelayanan yang memuaskan kepada nasabah. Hal yang demikian harus menjadi pertimbangan  bagi PT.BPR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassar untuk meningkatkan  penghimpunan dananya dari masyarakat pada masa-masa yang akan datang.








BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A.       Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan di bab sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Berdasarkan Uji F dapat disimpulkan bahwa secara simultan Bauran promosi (biaya Iklan, Promosi Penjualan dan Personal Selling) berpengaruh signifikan terhadap Penghimpunan dana PT.BPR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassar periode 2002-2008, dengan demikian hipotesis pertama diterima.
2.      Kemudian secara parsial (sendiri-sendiri) dapat disimpulkan  bahwa Variabel Biaya Iklan, Biaya Promosi dan Personal Selling  juga  berpengaruh signifikan terhadap Penghimpunan dana PT.BPR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassar periode 2002-2008. Berarti bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Ini membuktikan juga bahwa Hipotesis kedua juga diterima.
3.      Variabel biaya iklan paling signifikan atau dominant terhadap Penghimpunan dana PT.BPR “Bank Anak Kencana” Sudiang  Makassar periode 2002-2008. ini dibuktikan dengan probabilitas t-signifikan yaitu sebesar 0,002 (0,2%)
                                                                                      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar