Sabtu, 01 Oktober 2011

MENERIMA PERIKATAN AUDIT DAN MERENCANAKAN AUDIT

Menerima Perikatan Audit dan Merencanakan Audit

• TUJUAN ATAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN
Menerima dan Mempertahankan Klien
Standar pengendalian mutu menyediakan petunjuk profesional berkenaan dengan dengan keputusan untuk menerima dan melanjutkan klien dan perikatan, sejalan dengan standar umum dan standar pekerjaan lapangan dari auditing yang berlaku umum. Menerima dan melanjutkan klien audit melibatkan elemen-elemen penting mengenai pemahaman bisnis dan industri, materialitas, risiko audit, dan pertimbangan jasa bernilai tambah. Keputusan untuk menerima atau menolak dibuat enem bulan hingga sembilan bulan sebelum tahun fiskal klien berakhir.


Merencanakan Audit
Standar umum dan standar pekerjaan lapangan menyediakan pedoman profesional berkenaan dengan perencanaan audit. Perencanaan audit melibatkan elemen-elemen penting tentang pemahaman bisnis dan industri, materialitas, risiko audit, asersi dan bukti audit, serta pertimbangan jasa bernilai tambah. Perencanaan audit biasanya dilakukan tiga hingga enam bulan sebelum tahun fiskal klien berakhir.

Melaksanakan Pengujian Audit
Tahap ini juga disebut sebagai pelaksanaan pekerjaan lapangan, pengujian biasanya dilakukan atas ijin klien. Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk memperoleh bukti audit mengenai kondisi ekonomi klien, efektivitas pengendalian intern, dan kewajaran laporan keuangan klien. Pengujian audit biasanya dilakukan tiga hingga empat bulan sebelum tahun fiskal klien berakhir hingga satu sampai tiga bulan setelah tahun fiskal klien berakhir.

Melaporkan Temuan
Elemen penting dari setiap audit adalah komunikasi mengenai temuan audit. Auditor membuat laporan kepada manajemen dan dewan direksi yang berisi temuan-temuan tentang pengendalian intern dan masalah lainnya yang memerlukan perhatian maamjemen. Laporan audit biasanya diterbitkan dalam waktu satu hingga tiga minggu setelah penyelesaian pekerjaan lapangan.


• MENERIMA DAN MEMPERTAHANKAN KLIEN
Mengevaluasi Integritas Manajemen
Penting bagi auditor untuk menerima suatu perikatan audit hanya apabila terdapat keyakinan yang memadai bahwa manajemen klien dapat dipercaya. Ketika manajemen kurang memiliki integritas, terdapat kemungkinan yang lebih besar bahwa kekeliruan yang material dan ketidak beresan akan terjadi dalam proses akuntansi dimana laporan keuangan dibuat. Auditor dapat memperoleh informasi mengenai integritas manajemen melalui :
a. Berkomunikasi dengan auditor terdahulu
b. Mengajukan pertanyaan kepada pihak ketiga lainnya
c. Me-review pengalaman masa lalu dengan klien yang telah ada

Mengidentifikasi Kondisi Khusus dan Risiko yang Tidak Biasa
Elemen penting dari audit melibatkan penilaian risiko salah saji material dalam laporan keuangan. Akuntan publik juga menaruh perhatian terhadap risiko bisnis auditor jika dihubungkan dengan perusahaan yang memiliki masalah kesulitan keuangan atau kelangsungan usaha. Hal-hal yang berkenaan dengan langkah-langkah menerima suatu perikatan antara lain :
a. Mengidentifikasi pemakai laporan yang telah diaudit
b. Menilai stabilitas keuangan dan hukum calon klien
c. Mengidentifikasi pembatasan lingkup
d. Mengevaluasi sistem pelaporan keuangan entitas dan kemampuan untuk audit

Menilai Kompetensi untuk Melaksanakan Audit
Sebelum menerima suatu perikatan audit, auditor harus menentukan apakah mereka memilikii kompetensi profesional untuk menyelesaikan perikatan sesuai dengan GAAS. Hal-hal berikut termasuk dalam penilaian kompetensi :
a. Jasa yang diinginkan
b. Mengidentifikasi tim audit
c. Mempertimbangkan kebutuhan untuk konsultasi dan menggunakan spesialis

Mengevaluasi Independensi
Independensi dalam perikatan audit diwajibkan oleh Peraturan 101 dari Kode Etik Perilaku Profesional AICPA dan merupakan salah satu dari elemen pengendalian mutu. Oleh karena itu, sebelum menerima klien audit yang baru, kantor akuntan publik harus mengevaluasi apakah terdapat kondisi yang akan mempengaruhi independensi dengan klien.

Keputusan untuk Menerima atau Menolak Audit
Dalam membuat keputusan mengenai apakah akan menerima atau menolak suatu audit, kantor akuntan publik mengelola risiko bisnis sendiri. Alasan-alasan umum untuk menolak atau menerima klien audit antara lain :
a. Integritas manajemen
b. Risiko khusus seperti pembatasan lingkup
c. Kemampuan audit atau ketidak sepakatan dengan auditor terdahulu
d. Masalah yang berhubungan dengan memperoleh keahlian yang diperlukan untuk audit
e. Masalah independensi

Membuat Surat Perikatan
Bentuk dan isi dari surat perikatan dapat bervariasi untuk berbagai klien yang berbeda, tetapi secara umum surat perikatan harus mencakup hal-hal berikut :
a. Identifikasi yang jelas mengenai entitas dan laporan keuangan yang akan diaudit
b. Tujuan audit
c. Referensi terhadap standar-standar profesional yang akan menjadi acuan auditor
d. Suatu penjelasan mengenai sifat dan lingkup audit serta tanggung jawab auditor
e. Suatu pernyataan bahwa suatu audit yang telah dirancang dan dilaksanakan dengan tepat mungkin tidak akan dapat mendeteksi semua ketidak beresan yang material
f. Sebagai pengingat kepada manajemen bahwa ia bertanggung jawab untuk menyusun laporan keuangan dan menyelenggarakan struktur pengendalian yang memadai
g. Suatu indikasi bahwa manajemen akan diminta untuk menyediakan beberapa representasi tertulis tertentu kepada auditor
h. Suatu deskripsi dari jasa yang akan diberikan oleh auditor
i. Dasar dimana biaya akan dihitung dan pengaturan pembayaran
j. Suatu permintaan bagi klien untuk mentaati syarat-syarat perikatan dengan menandatangani dan mengembalikan salinan surat perikatan kepada auditor



• MEMPEROLEH PEMAHAMAN TENTANG BISNIS DAN INDUSTRI KLIEN
Siklus Bisnis Klien
Siklus bisnis terus berjalan seperti suatu organisasi memahami kekuatan pasar dan pereturan yang mendefinisikan lingkungan kompetitif, dan membuat keputusan penting berkenaan dengan penyebarab sumber daya-sumber daya kedalam proses inti untuk memperoleh konsumen serta mendistribusikan produk dan jasanya.

Manajemen Senior
Manajemen senior biasanya berarti pejabat entitas, dewan direksi, dan lainnya yang mengendalikan arah strategi perusahaan. Dalam beberapa hal, sebuah perusahaan mungkin akan dikelola oleh pemilik nya dan tujuannya digerakkan oleh tujuan pemilik. Memahami pengalaman manajemen dengan entitas dan pengalaman manajemen dalam industri, atau preferensi pengambilan risiko oleh manajemen, dapat membantu auditor menilai risiko bawaan dari salah saji dalam laporan keuangan.

Tujuan dan Sasaran Manajemen

Tujuan manajemen mungkin berhubungan dengan memperoleh pangsa pasar tambahan atau memperoleh target pertumbuhan penjualan, laba, arus kas, atau penilaian pasar entitas. Tim audit juga harus mengenali tujuan strategik manajemen untuk membantu pengembangan harapan kinerja keuangan dan mengevaluasi kelayakan bukti yang diperoleh dalam audit.

Sumber Daya Organisasi
Auditor harus memahami sumberdaya-sumberdaya organisasi dan pentingnya sumberdaya-sumberdaya tersebut untuk mencapai tujuan entitas. Terdapat lima kategori sumberdaya organisasi, suberdaya tersebut adalah :
a. Sumberdaya keuangan
b. Sumberdaya berdasarkan aktiva
c. Sumberdaya manusia
d. Sumberdaya informasi
e. Sumberdaya tidak berwujud


Proses Inti dan Siklus Operasi Entitas
Proses inti adalah proses yang digunakan klien untuk mengembangkan, memproduksi, memasarkan dan mendistribusikan produk atau jasanya. Auditor harus memahami struktur biaya entitas, termasuk apakah operasi merupakan padat biaya tetap, atau apakah biaya operasi terutama terdiri dari biaya variabel yang bervariasi sesuai dengan volume aktivitas. Siklus operasi mengacu pada periode waktu dimulainya penggunaan kas untuk membeli persediaan, untuk mengkonversi persediaan kembali menjadi kas melalui penjualan, dan untuk mengumpulkan piutang usaha.

Prosedur untuk Memperoleh Suatu Pemahaman tentang Bisnis dan Industri
Berbagai prosedur dapat digunakan untuk memperoleh pengetahuan mengenai bisnis dan industri. Disamping prosedur tersebut, auditor juga harus waspada terhadap prinsip-prinsip akuntansi khusus dan prosedur audit yang dapat diaplikasikan pada industri tertentu atau jenis aktiva bisnis tertentu.

• MELAKSANAKAN PROSEDUR ANALITIS
Mengidentifikasi Penghitungan dan Perbandingan yang akan Dilakukan
Jenis perhitungan dan perbandingan yang digunakan secara umum termasuk hal-hal berikut:
a. Perbandingan data absolut
b. Laporan keuangan ukuran umum
c. Analisis rasio
d. Analisis tren
e. Hubungan informasi keuangan dengan informasi non keuangan yang relevan

Mengembangkan Ekspektasi
Penting bagi auditor untuk mengembangkan secara independen ekspektasi sebelum melaksanakan perhitungan mengenai data klien sehingga perbandingan akhir tidak bias. Dasar pemikiran ini digunakan dalam mengembangkan ekspektasi dari berbagai sumber. Sumber-sumber tersebut antara lain :
a. Informasi keuangan klien untuk periode masa lalu yang dapat dibandingkan
b. Anggaran formal dan peramalan
c. Hubungan antara elemen-elemen informasi keuangandalam suatu period
d. Data industri

Melaksanakan Penghitungan/Perbandingan
Langkah ini termasuk mengakumulasi data yang akan digunakan dalam menghitung jumlah absolut dan persentase perbedaan antara jumlah saat ini dan tahun lalu, menghitung data ukuran umum serta data rasio, dll. Karena perencanaan dilakukan beberapa bulan sebelum saldo akun akhir tahun berjalan tersedian, maka langkah ini melibatkan penggunaan data satu tahun hingga tanggal saat aktual dan/atau proyeksi data akhir tahun.

Menganalisis Data dan Mengidentifikasi Perbedaan Signifikan
Bagian penting dari analisis ini adalah mengidentifikasi fluktuasi dalam data yang tidak diharapkan atau tidak adanya fluktuasi yang diharapkan yang dapat memberikan pertanda adanya peningkatan risiko salah saji. Elemen penting dalam proses ini adalah menspesifikasikan besarnya perbedaab atau fluktuasi yang harus mendorong keputusan untuk melakukan penyelidikan.

Menyelidiki Perbedaan Signifikan yang Tidak Diharapkan
Penyelidikan perbedaan signifikan biasanya melibatkan pertimbangan ulang metode-metode dan faktor-faktor yang digunakan dalam mengembangkan ekspektasi dan mengajukan pertanyaan kepada manajemen, kadang-kadang informasi baru akan mendukung perbaikan ekspektasi, yang pada akhirnya akan menghilangkan perbedaan signifikan.

Menentukan Dampak atas Perencanaan Audit
Perbedaan signifikan yang tidak dapat dijelaskan biasanya dianggap sebagai indikasi suatu peningkatan risiko salah saji dalam akun-akun yang terlibat dalam perhitungan perbandingan. Dalam kasus ini, auditor biasanya akan merencanakan untuk melaksanakan pengujian yang lebih mendetail terhadap akun-akun tersebut. Dengan mengarahkan perhatian auditor terhadap bidang-bidang yang memiliki risiko lebih tinggi, prosedur analitis dapat memberikan kontribusi bagi pelksanaan audit yang lebih efektif dan efisien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar