Sabtu, 01 Oktober 2011

Auditor Responsibilities and Reports

Audit laporan keuangan dan tanggung jawab editor memainkan peran yang sangat diperlukan dalm ekonomi pasar bebas dan merupakan bagian terpenting dari berbagai assurance services. Terdapat beberapa azas serta berbagai hubungan penting auditor yang mendasari audit laporan keuangan.
                Di dalam bab ini juga membahas tentang memperkenalkan sumber bentuk dan standar auditing yang berlaku umum (generally accepted auditing standars/GAAS). Kemudian akan dilnjutkn dengan memeriksa beberapa tanggung jawab penting auditor termasuk untuk mendeteksi dan melaporkan kecurangan, melaporkan tindakan melanggar hukum yang dilakukan klien.
AZAS-AZAS YANG MENDASARI AUDIT LAPORAN KEUANGAN
1.      Hubungan antara akuntansi dan auditing.
Terdapat perbedaan yang signifikan dalam metode tujuan dan pihak-pihak yang bertanggung jawab pada proses akuntansi yang digunakan dlam menyusun laporan keuangan dibandingkan dengan proses audit laporan keuangan.
Metode akuntansi mencakup kegiatan mengidentifikasi bukti dan transaksi yang dapat mempengaruhi entitas. Setelah diidentifikasi, maka bukti dan transaksi ini diukur, dicatat, dikelompokkan, serta dibuat ikhtisar dalam catatan-catatan akuntansi. Sedangkan audit laporan keuangan yang khas terdiri dari upaya memahami bisnis dan industri klien serta mendapatkan dan mengevaluasi bukti yang berkaitan dengan laporan keuangan manjemen sehingga memungkinkan auditor meneliti apakh pada kenyataannya laporan keuangan tersebut telah menyajikan posisi keuangan entitas, hasil operasi serta arus kas secara wajar sesuai dengan GAAP (generally accepted accounting principles). Auditor bertanggung jawab untuk mematuhi standar auditing yang berlaku umum dalam mengumpulkan dan mengevaluasi bukti serta dalam menerbitkan laporan yang memuat kesimpulan auditor yang dinyatakan dalam bentuk pendapat atau opini atas laporan keuangan. Tujuan utama audit laporan keuangan bukan untuk menciptakan informasi baru, melainkan untuk menambah keandalan laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen.



2.      Pembuktian dan pertimbangan profesional dalam audit laporan keuangan
                                                                 Audit dilakukan berdasarkan asumsi bahwa data laporan keuangan dapat di teliti untuk pembuktian. Data dikatakan dapat di teliti untuk pembuktian (verifibality) apabila ada dua atau lebih orang yang memiliki kualifikasi dapat memberikan kesimpulan yang serupa dari data yang di periksa. Kemampuan dapat di teliti untuk pembuktian terutama berkaitan dengan tersedianya atestasi bukti  pada validitas informasi yang sedang di pertimbangkan.
                                                                 Oleh karena itu auditor hanya mencari dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat atas kewajaran laporan keuangan . dalam melakukan pemeriksaan , memperoleh bukti-bukti untuk menyakinkan validitas dan ketetapan perlakuan akuntansi atas transaksi.
3.      Kebutuhan akan audit laporan keuangan
                                                                 Relevansi dan reliabilitas merupakan dua kualifikasi utama yang membuat informasi akuntansi dapat berguna bagi pengambilan keputusan.  Perlunya dilakukan audit independen atas laporan keuangan dapat dilihat lebih lanjut pada empat kondisi berikut:
-          Conflict of interest
                                                                 Pertentangan kepentingan ada di karenakan adanya ketakutan bahwa laporan keuangan dengan data yang menyertainya telah di susun sedemikian rupa oleh manajemen sehingga menjadi bias untuk kepentingan manajemen.
-          Consequence
                                                                 Para pengguna menginginkan laporan keuangan tersebut memuat sebanyak mungkin data yang relevan. Kebutuhan di akui oleh persyaratan pengungkapan ekstensif yang di tetapkan oleh SEC atas perusahaan yang berada di bawah yurudiksinya.
-          Complexity
                                                                 Masalah akuntansi dan penyusunan laporan keuangan telah menjadi kompleks . dengan meningkatnya tingkat kompleksitas , maka resiko salah interpretasi dan resiko timbulnya kesalahan yang tidak di sengaja juga ikut meningkat.
-          Remotenees
                                                                 Para pengguna laporan keuangan menganggap tidak praktis lagi untuk mencari akses lansung pada catatan akuntansi karena adanya faktor jarak , waktu dan biaya.
Semuanya ini membentuk adanya resiko informasi ( information risk) yaitu resiko bahwa laporan keuangan mungkin tidak benar, tidak lengkap, atau bias.


4.      Manfaat ekonomi suatu audit
                                                                 Beberapa manfaat ekonomi dari audit laporan keuangan adalah sbg berikut:
-          Akses ke pasar modal:
                                                 perusahaan publik harus memenuhi statuta(ketentuan hukum) persyaratan audit terlebih dahulu, agar dapat mencatatkan sahamnya sebelum di perdagangkan di pasar modal/
-          Biaya modal yang lebih rendah:
                                                 Seringkali perusahaan kecil meminta laporan keuangannya di audit agar         dapat  memperoleh pinjaman bank atau agar dapat memperoleh persyaratan pinjaman yang lebih baik.
-          Penangguhan inefisiensi dan kecurangan:
                                                 Penelitian menunjukkan bahwa apabila para pegawai mengetahui akan di adakan audit independent , mereka akan menjadi lebih hati-hati dan berusaha sedikit mungkin dalam melakukan kesalahan.
-          Peningkatan pengendalian dan operasional:
                                                 Seringkali auditor independen memberikan saran untuk meningkatkan pengendalian serta mencapai efesiensi operasi yang lebih tinggi dalam organisasi klien.
5.      Keterbatasan audit laporan keuangan
                                     Auditor bekerja dalam suatu batasan ekonomi yang wajar. Berikut ini adalah dua batasan ekonomi penting yang di maksud:
-          biaya yang memadai( reasonable cost) :
                pembatasan biaya audit dapat menimbulkan terbatasnya pengujian atau penarikan sampel dari catatan akuntansi atau data pendukung yang di lakukan secara selektif.
-          Jumlah waktu yang memadai ( reasonable length of time):
                                                 Hambatan waktu ini dapat mempengaruhi jumlah bukti yang di peroleh tentang peristiwa dan transaksi yang berdampak pada laporan keuangan.
                                                




Keterbatasan penting lainnya adalah kerangka kerja akuntansi yg di tetapkan untuk penyusunan laporan keuangan. Berikut 2 keterbatasan penting tersebut:
-          Prinsip akuntansi alternatif ( alternative accounting princiles):
o   Penggunaan laporan keuangan harus mempunyai pengetahuan yang luas tentang pilihan akuntansi yang di pilih oleh perusahaan.
-          Estimasi akuntansi ( accounting estimates):
o   Estimatis adalah bagian yang melekat dengan proses akuntansi , dan tdk seorang pun auditor dapat meramalkan bagaimana hasil dari ketidak pastian tesebut.
HUBUNGAN AUDITOR INDEPENDEN
                                                                 Dalam audit laporan keuangan, auditor  menjalin hubungan profesional dengan 4 kelompok penting nyaitu:
-          Manajemen: manajemen menunjukkan pada kelompok perorangan yg secara aktif merencanakan , melakukan koordinasi , serta menjalankan operasi dan transaksi klien.
-          Dewan direksi dan komite audit: hubungan auditor dengan direktur sendiri sbagian besar tergantung pada komposisi dewan itu sendiri.
-          Auditor internal: seorang auditor memiliki hubungan kerja yang dekat dengan auditor internal yang ada pada perusahaan klien.
-          Pemegang saham: para pemegang saham mengandalkan laporan keuangan yang telah di audit untuk mendapatkan keyakinan bahwa manajemen telah melaksanakan tugas dengan tanggung jawab,
STANDAR AUDITING
Statement on auditing standars ( sas)
                                                                 Sas menjelaskan sifat dan luasnya tanggung jawab seorang editor serta menawarkan bimbingan bagi seorang auditor yg melakukan audit .
Generally accepted auditing standars (GAAS)
                                                                 Standar auditing yg di akui secara luas dalam kaitan dengan profesi akuntan publik di kenal dengan GAAS.
Standar umum
-          Audit harus dilakukan oleh seseorang yg memadai sbg auditor
-          Auditor harus senantiasa mengjaga sikap mental independen
-          Auditor wajib menggunkan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama


Standar pekerja lapangan
-          Pekerjaan harus direncanakan dengan matang
-          Pemahaman yg memadai atas struktur pengendalian intern
-          Bukti audit kompeten yg cukup harus di peroleh melalui inspeksi, observasi , permintaan keterangan, dan konfirmasi.
Standar pelaporan
-          Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan telah di sajikan dengan prisip yg berlaku umum.
-          Laporan auditor harus  menunjukkan keadaan di mana prinsip akuntansi tidak di terapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan periode berjalan dibandingkan dengan prinsip akuntansi yang diterapkan pada periode berikutnya.
-          Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan secara menyeluruh, atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat di berikan.
KENYAKINAN YANG DI SEDIAKAN OLEH AUDIT
Independensi auditor
                                                                 Independensi merupakan dasar dari profesi auditing. Hal itu berarti bahwa auditor akan bersikap netral terhadap entitas dan oleh karena itu akan bersikap obyektif.
Keyakinan yang memadai
                                                                 Auditor bertanggung jawab dalam merencanakan dan melaksanakan audit untuk mendapatkan keyakinan yg memadai bahwa laporan keuangan telah bebas dari saji yang material.
Deteksi kecurangan
Kecurangan-kecurangan pelaporan keuangan terdiri dari tindakan-tindakan seperti:
-          Manipulasi, pemalsuan, atau pengubahan catatan akuntansi atau dukumen pendukung yang menjadi sumber penyusunan laporan keungan.
-          Representasi yg salah atau penghapusan yang di sengaja ats peristiwa-peristiwa, trensaksi-transaksi, atau informasi signifikan  yg ada dalam laporan keuangan.
-          Salah penerapan yang di sengaja atas prinsip-prinsip, akuntansi yg berkaitan dengan jumlah , klafikasi , cara penyajianatau pengungkapan



Tanggung jawab untuk mendeteksi kecurangan
                                                                 Tanggung jawab auditor untuk mendeteksi kecurangan atau keslahan yg tidk di sengaja, di wujudkan dalam perencanaan dan pelaksanaan audit untuk mendapatkan keyakinan yg memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material yg di sebabkan oleh kecurangan atau kesalahan.
Tanggung jawab melaporkan kecurangan
                                                                 Auditor bertnggung jawab untuk mengkomunikasikan temuan kecurangan kepada manjemen dan mungkin juga kepada pihak lain . tanggung jawab kunci auditor dalam mengkomunikasikan temuan kecurangan adalah sebagai berikut:

-          Setiap kecurangan yg melibatkan manajemen, harus di laporkan lansung oleh auditor kepada komite audit atau dewan direksi
-          Secara etis dan legal, pada umumnya auditor tidak dapat mengungkapkan kecurangan yg terjadi di luar entitas. Namun dapat di ungkapkan dalam hal:
o   Sebagai tanggapan atas dakwaan pengadilan
o   Dikirimkn kepada SEC
o   Kepada auditor pengganti
o   Kepada badan pembiayaan atau badan lainnya sesuai persyaratan audit
TINDAKAN PELANGGARAN HUKUM KLIEN
                                                                 Tindakan pelanggaran hukum meliputi pembayaran suap, mengambil bagian dalam kegiatan politik yang melanggar hukum, pelanggaran ketentuan pemerintah dan hukum tertentu lainnya.
Tanggung  jawab mendeteksi tindakan melanggar hukum klien
                                                                 Dua karekteristik tindakan melanggar hukum yang mempengaruhi tanggung jawab auditor untuk mendeteksi adalah
     - penentuan apakah suatu tindakan di katakan melanggar hukum atau tidak, bergantung pada     pertimbangan hukum yang pada umumnya di luar kompetensi profesional auditir.
-          Tindakan melanggar hukum dalam kaitan dengan laporan keuangan sangat beragam. Namun beberapa ketentuan yg berkenaan dengan kesehatan dan keselamatan kerja serta perlindungan lingkungan hanya memiliki pengaruh tidak lansung pada laporan keuangan.



Tanggung jawab untuk melaporkan tindakan melanggar hukum
                                                                 Tanggung jawab auditor adalah menyatakan pendapat tentang atas kewajaran penyajian suatu laporan keuangan. Apa bila suatu tindakan melanggar hukum , auditor harus mendesak manejen melakukan revisi  atas laporan keuangan . apabila revisi atas laporan keunangan tersebut  ternyata kurang tepat, auditor bertanggung jawab  untuk menginformasikannya  kepada para pengguna laporan keuangan melalui suatu pendapat wajar dengan pengecualian atau pendapat tidak wajarbahwa laporan keungan tidak sesuai dengan GAAP.
KEYAKINAN TENTANG KELANSUNGAN USAHA KLIEN
                                                                 Tujuan utama suatu audit adalah untuk memberikan keyakian yang memadai bahwa laporan keuangan di sajikan secara wajar sesuai dengan GAAP. Para pengguna laporan keuangan harus menggunakan laporan keuangan tersebut untuk pengambilan keputusan mereka sendiri tentang resiko melakukan usaha dengan suatu perusahaan atau untuk melakukan investasi.
LAPORAN AUDITOR
                                                                 LAPORAN AUDIT ADALAH  media formal yang digunakan oleh aiditor dalam mengkomunikasikan kepada pihak yg berkepentingan tentang kesimpulan atas laporan keuangan yg di audit. Dalam menerbitkan laporan audit , auditor harus memenuhi 4 standar pelporn yang di terapkan dalam standar auditing yg berlaku umum.
Laporan standar
                                                                 Laporan ini memuat  pendapat wajar tanpa pengecualian yang menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar. Kesimpulan ini hanya di nyatakan bila auditor telah membentuk pendapat berdasarkan audit yang di laksanakan sesuai dengan GAAS. Laporan standar memiliki tiga paragraf, yg laszim di sebut paragraf pendahuluan , paragraf lingkupn audit, dan pargraf pendapat.
Paragraf pendahuluan
                                                                 Paragraf pendahuluan memuat 3 pernyataan faktual. Tujuan utama paragraf ini adalah untuk membedakan tanggung jawab manaajemen dan tanggung jawab auditor.
Paragraf ruang lingkup
                                                                 Sesuai dengan namanya, paragraf ruang lingkup menguraikan sifat dan lingkup audit . hal ini sesuai dengan bagian keempat standar pelaporan yang mengharuskan auditor menunjukkan dengan jelas sifat audit yg dilakukan.
Paragraf pendapat
                                                                 Paragraf pendapat memenuhi empat standar pelaporan

PENYIMPANGAN DARI LAPORAN STANDAR
                                                                 Dalam praktik dapat muncul kondisi-kondisi tertentu yg tidak memungkinkan auditor menerbitkan laporan standar. Penyimpangan dari laporan standar tergolong dalam salah satu dari 2 kategori berikut
Laporan standar dengan bahasa penjelasan
                                                                 Karakteristik berbeda yang ada dalam kategori jenis ini adalah bahwa paragraf pendapat tetap menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian, karena laporan keuangan sesuai dengan GAAP . namun terdapat beberapa kondisi yg mengharuskan auditor menambahkan paragraf penjelasan pada laporan standar.
Jenis-jenis pendapat lain
                                                                 Kategori kedua penyimpangan dari laporan standar adalah apabila terjadi salah satu kondisi berikut ini:
-          Laporan standar mengandung penyimpangan material dari GAAP
-          Auditor tdak mampu mendapatkan bukti kompeten yg cukup berkenaan  dengan satu atau lebih asersi manajemen, sehingga tdk dapat memberi pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan secara keseluruhan .
Dalam hal ini auditor akan menyatakan salah satu pendapat berikut ini:
-          Pendapat wajar dengan pengecualian : yang menyatakan bahwa kecuali dampak dari hal-hal yang berkaitan dengan pengecualian tersebut laporan keuangan menyajikan secra wajar sesuai dengan GAAP.
-          Pendapat tidak wajar: yang menyatakan bahwa laporan keuangan tidak menyajikan secara wajar sesuai GAAP
-          Menolak memberikan pendapat: yang menyatakan bahwa auditor tdk memberikan pendapat atas laporan keuangan
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN MANAJEMEN
                                                                 Manajemen bertanggung jawab untuk menyusun laporan keuangan sedangkan auditor bertanggung jawab untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan. Auditor menekankan adanya pembagian tanggung jawab tersebut pada paragraf pendahuluan laporan standar auditor.




KECENDRUNGAN YANG MEMPENGARUHI TANGGUNG JAWAB AUDITOR
Teknolgi informasi
                                                                 Pada dasarnya setiap entitas yang di audit memiliki sistem akuntansi dan informasi yang terkomputerisasi. Sistem-sistem ini telah mampu mengurangi waktu yang di perlukan untuk menghitung, mencatat, mengelompokkan , serta meringkas informasi akuntansi.
Assurance services
                                                                 Audit laporan keuangan memberikan suatu tingkat kenyakinan atas audit, atas suatu produk dan atas laporan keuangan. Auditor telah mengembangkan lingkup yang lebih luas atas jasa atestasi dengan tingkat keyakinan yg lebih rendah di bandingkan dengan tingkat keyakinan untuk perusahaan non publik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar